Menentukan Kemampuan Penghantar Dan Pengaman Beban
A.
Menghitung Kemampuan Penghantar
Kemampuan penghantar dalam menghantar arus listrik
sangat penting untuk diketahui dalam instalasi listrik karena dalam memilih
penghantar dalam pemasang instalasi listrik harus sesuai dengan beban maksimum
yang akan disuplai oleh penghantar tersebut. Oleh karena itu, pembaca wajib
atau harus mengetahui berapa batas kemampuan penghantar dalam mengalirkan arus.
Jika pembaca salah memilih penghantar (kapasitas hantar arus kabel tersebut
lebih kecil dari arus beban), akan berakibat fatal, yaitu kegagalan isolasi
sehingga dapat mengakibatkan kebakaran maupun merusak peralatan lainnya.
Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih
penghantar adalah:
a.
Ukuran penampang penghantar (A)
Ukuran yang dipilih untuk melayani suatu instalasi
motor listrik minimum penghantar tersebut harus dapat dialiri oleh arus sebesar
125% kali arus pada beban penuh. Untuk penampang penghantar pencabangan atau pengisi
ukuran penampangnya harus dapat dialiri arus sebesar 125% kali arus beban penuh
dari motor terbesar ditambah arus beban penuh motor-motor yang lainnya.
b.
Ukuran panjang penghantar
Mengingat rugi tegangan yang diizinkan untuk instalasi
tenaga maksimum 5 %, maka panjang kabel baru suatu instalasi harus dicek
sehingga rugi tegangan tidak melebihi batas.
Adapun panjang kabel atau penghantar maximum dari
suatu instalasi motor dapat dihitung dengan rumus:
1. Panjang kabel untuk motor DC
………………………………….....……….
(1)
2.
Panjang kabel untuk motor AC 1 fasa
…………………………………………….
(2)
3.
Panjang kabel untuk motor AC 3 fasa
………………………………………….
(3)
Dengan = panjang kabel dalam meter
A = penampang kabel dalam mm2
In = arus pada beban penuh
Er = rugi tegangan maximum 5% x tegangan
jala-jala (ζ)
Rho (ς) = tahanan jenis
penghantar
c.
Menghitung besarnya arus beban
Proses menghitung besarnya arus beban yang mengalir
pada penghantar dipakai rumus.
1.
Arus beban untuk motor DC
……………………………………….……
(4)
2.
Arus beban untuk motor AC 1 fasa
……………………………………..
(5)
3.
Arus beban untuk motor AC 3 fasa
…………………………………. (6)
Dengan :E = tegangan jala-jala
P =
daya motor dalam watt
Ђ =
rendamen/efisiensi
Contoh soal :
Sebuah motor
listrik 3 fasa diketahui datanya sebagai berikut:
Tegangan 220/380
V; Cos φ 0,8; Daya 5 HP.
Tentukan ukuran
penghantar yang diizinkan.
Penyelesaiannya:
Arus beban
Penampang
penghantar yang dibutuhkan harus dapat dialiri arus
125% x 8,3 A =
10,4 Ampere
Jadi ukuran penampangnya sesuai dengan
daftar 2,5 mm2. (lihat tabel 2.2 hal 52)
Rugi tegangan
yang diizinkan 5% x 380 V = 19 V
Panjang
kabel
B.
Menentukan Nilai Nominal Pengaman Beban
Nilai
nominal pengaman beban cabang adalah berupa alat pemutus arus yang dapat
menahan besarnya arus pengasut pada saat motor mulai jalan.
Besarnya nilai nominal pengaman beban cabang
bergantung dari:
- Macam dan jenis motor yang diamankan dimana setiap jenis motor mempunyai arus asut yang berbeda-beda, dan
- Macam dan jenis alat pengasutnya.
Adapun cara untuk menentukan ukuran atau nilai nominal
pengaman beban cabang adalah:
IA = k x
In
- IA arus nominal motor
Besarnya
nilai arus asut di Indonesia
tidak boleh terlalu besar, yaitu kurang dari 2,5 x arus nominal (In)
IA =
125% x I nominal (In)
- Jika besar arus asut dari suatu motor lebih dari 2,5 x I nominalnya, maka:
……………………………………………….
(7)
Contoh soal:
Dari contoh di
atas 1 nominalnya = 8,3 A. Bila arus asutnya normal, maka besar sekeringnya
adalah:
IA = 125% x 8,3 A = 10,4
A
Maka ukuran
sikering yang dipakai 15 A
Bila arus asut motor tersebut 5 x 1 nominal, maka
besar sikeringnya
Maka ukuran
sikering yang dipakai 20 A
Keterangan :
IA =
Nilai arus yang menyebabkan bekerjanya gawai pengaman arus lebih dalam
waktu maksimal s detik dalam ampere
In = Nilai
arus nominal gawai pengaman arus lebih dalam ampere
K = Suatu
faktor yang nilainya bergantung pada karakteristikgawai dengan arus lebih.
C.
Menentukan Pengawatan Pada Panel
Kebel untuk pengawatan suatu panel biasanya digunakan
jenis NYA. Adapun ukurannya harus dipilih sehingga penghantar tersebut mampu
dialiri arus minimum 125% kali arus beban penuh. Penghantar cabang atau pengisi
ukuran penampangnya harus mampu melewatkan arus 125% dari arus beban penuh dari
salah satu beban yang terbesar ditambah arus beban penuh beban-beban yang lainnya.
Demikian juga berlaku untuk komponen lainnya, pengaman
maupun penghubung.
Contoh: Data suatu instalasi tenaga diketahui sebagai
berikut:
Daya
|
Tegangan
|
Arus
Beban
|
|
M1
|
30
HP
|
380
V
|
38,4
A
|
M2
|
15
HP
|
380
V
|
20 A
|
M3
|
15
HP
|
380
V
|
20 A
|
M4
|
20
HP
|
380
V
|
27,4
A
|
M5
|
10
HP
|
380
V
|
14 A
|
Dari ketentuan di atas maka ukuran minimum alat-alat
pengaman maupun penghantar harus dipilih hingga mempunyai kemampuan dapat
melewatkan atau mengalirkan arus 125% kali arus beban penuh sehingga setelah
dianalisis (untuk KHA penampang penghantar bisa dilihat tabel 2.1 – 2.3,
sedangkan alat pengaman atau mcb bida dilihat pada tabel 3.1 ):
M1 Penampang
penghantarnya 16 mm2
Alat
pengaman/penghubung 60 A
M2 Penampang
penghantarnya 6 mm2
Alat
pengaman/penghubung 25 A
M3 Penampang
penghantarnya 6 mm2
Alat
pengaman/penghubung 25 A
M4 Penampang penghantarnya 10 mm2
Alat pengaman/penghubung 32 A
M5 Penampang
penghantarnya 4 mm2
Alat
pengaman/penghubung 20 A
D.
Merencanakan dan Menata Penghantar Maupun Pengaman Pada
Panel
Proses penentuan ukuran maupun tata letak komponen dan
penghantar tidak terlepas dari bagaimana cara mencabang atau mengelompokkan
beban-beban tersebut. Untuk contoh instalasi di atas perlu dibuat
pengelompokkan seperti gambar 1.
Gambar 1. Pengelompokan Beban
Dari pengelompokkan tersebut maka ukuran penampang
penghantar kabel kabel maupun pengaman atau penghubung untuk cabang l, cabang
ll, dan cabang lll ukurannya sama, yaitu:
Penampang penghantarnya masing-masing 16 mm2
Alat
pengaman atau penghubungannya masing-masing 60 A
Pada titik pengisi
Penampang
penghantarnya 95 mm2 jenis NYSA
Pemutus
canai dipakai 250 A
Gambar 2, menunjukkan tata letak komponen dan penghantar dari panel daya dari gambar 1.
Gambar 2. Tata letak dalam panel
ukuran penampangnya sesuai dengan daftar 2,5 mm2. (lihat tabel 2.2 hal 52)
BalasHapusKHA penampang penghantar bisa dilihat tabel 2.1 – 2.3
alat pengaman atau mcb bisa dilihat pada tabel 3.1
Tabel yang dimaksud ini yang ada pada puil atau tabel yang mana ya?