Selasa, 19 Juni 2012

Motor Stepper
Motor stepper adalah suatu alat penggerak yang memanfaatkan gaya tarik magnet. Rotornya berhenti pada posisi kutub yang dieksitasi oleh arus yang mengalir pada lilitan. Rotor pada motor biasanya berputar secara kontinyu jika motor dieksitasi, tetapi rotor pada motor stepper berubah dari posisi diam dengan mengubah eksitasi kutub.
Arus yang mengalir pada setiap lilitan hanya sesaat sehingga bentuk arusnya berupa pulsa. Rotor berputar karena pulsa yang bergantian. Kecepatan putaran rotor ditentukan oleh kecepatan perpindahan pulsa dan sudut putaran sebanding dengan banyaknya pulsa yang diberikan. Apabila satu pulsa input menghasilkan perputaran sejauh 1,8 derajat, sehingga 20 pulsa akan menghasilkan perputaran penuh sebesar 36 derajat dan untuk mendapatkan satu putaran penuh 360 derajat dibutuhkan 200 pulsa.
Rotor yang digunakan terbuat dari baja lunak dan memiliki sejumlah gigi yang jumlahnya kurang dari jumlah kutub pada stator. Stator memiliki beberapa pasang kutub dimana setiap pasang kutub diaktifkan melalui prinsip elektromagnetik oleh arus yang mengalir melalui kumparan yang dililitkan pada masing-masing kutub. Pada saat sepasang kutub dalam keadaan aktif sehingga akan timbul medan magnet yang kemudian menarik pasangan gigi rotor terdekat, sehingga gigi akan bergerak ke posisi segaris dengan kutub.
Untuk menggerakkan sebuah motor stepper setiap pasang kumparan stator harus disambungkan dengan aliran listrik dan diputuskan secara bergantian dalam urutan yang benar. Dengan demikian, input ke motor berupa deretan pulsa yang menghasilkan output ke setiap pasang kumparan stator.
Sistem penggerak yang biasa digunakan terdiri dari dua blok utama yaitu pengatur urutan logika, dimana blok pengatur logika menerima pulsa-pulsa input dan menghasilkan pulsa-pulsa output dalam urutan sebagai mana yang dibutuhkan untuk mengontrol penggerak agar menghasilkan pulsa output dengan amplitudo yang sesuai. Motor stepper banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, dipergunakan apabila dikehendaki jumlah putaran yang tepat atau diperlukan sebagian dari putaran motor. Aplikasi penggunaan motor stepper dapat juga dijumpai dalam bidang industri. Penggunaan motor stepper memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor DC biasa. Keunggulannya antara lain adalah : 
a.       Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah diatur.
b.      Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak.
c.       Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi.
d.      Memiliki respon yang sangat baik terhadap start, stop dan berbalik (perputaran).
e.       Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor seperti pada motor DC.
f.       Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat dikopel langsung ke porosnya.
g.      Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah pada range yang luas.
Pada motor stepper umumnya tertulis spesifikasi Np (= pulsa / rotasi). Sedangkan kecepatan pulsa diekspresikan sebagai pps (= pulsa per second) dan kecepatan putar umumnya ditulis sebagai ω (= rotasi / menit atau rpm). Kecepatan putar motor stepper (rpm) dapat diekspersikan menggunakan kecepatan pulsa (pps) sebagai berikut :
………...........................................   (1)
dengan :
ɷ        = Rotasi / menit atau rpm
Np      = Step / putaran (pulsa / rotasi)
pps     = Pulsa per detik
(Sumber, Nasar. Handbook Of Electric Machines)
Torsi yang dapat dihasilkan oleh motor stepper dapat dihitung berdasarkan perbandingan daya kerja motor terhadap kecepatan putarannya atau dapat dirumuskan sebagai berikut :
 ….......………….................................................................   (2)
dengan :
τ         = Torsi dalam satuan (Newton meter)
P        = Daya kerja motor dalam satuan (Watt)
ɷ        = Kecepatan perputaran motor dalam satuan (rpm)
Untuk mengetahui beban maksimum yang dapat digerakkan motor stepper dapat diperoleh dengan menghitung torsi dengan menggunakan rumus :
τ = F . r …………….......…………….......................................................   (3)
dengan :
F        = Gaya berat yang bekerja terhadap motor (Newton)
r         = Jarak sumbu putar pada motor (meter)
Gaya berat yang bekerja terhadap motor dapat dituliskan dengan :
F = m.g (Newton) .....……………................................................................   (4)
dengan :
m        = Massa dalam satuan (kg)
g         = Percepatan gravitasi (m/s2 )

Jenis Motor Stepper
1.      Motor Stepper Tipe Variable Reluctance (VR)
Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang secara struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas sebuah rotor besi lunak dengan beberapa gerigi dan sebuah lilitan stator. Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutub-kutub stator. Berikut ini adalah penampang melintang dari motor stepper tipe variable reluctance (VR).
Gambar 1. Penampang melintang dari motor stepper tipe variable reluctance (VR) 
2.      Motor Stepper Tipe Permanent Magnet (PM)
Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng bundar (tin can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang diselang-seling dengan kutub yang berlawanan. Dengan adanya magnet permanen, maka intensitas fluks magnet dalam motor ini akan meningkat sehingga dapat menghasilkan torsi yang lebih besar. Motor jenis ini biasanya memiliki resolusi langkah (step) yang rendah yaitu antara 7,50 hingga 150 per langkah atau 48 hingga 24 langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe permanent magnet.
Gambar 2. Ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe permanent magnet (PM)
3.      Motor Stepper Tipe Hybrid (HB)
Motor stepper tipe hybrid memiliki struktur yang merupakan kombinasi dari kedua tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper tipe hybrid memiliki gigi-gigi seperti pada motor tipe variable reluctance (VR) dan juga memiliki magnet permanen yang tersusun secara aksial pada batang porosnya seperti motor tipe permanent magnet (PM). Motor tipe ini paling banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena kinerja lebih baik. Motor tipe hybrid dapat menghasilkan resolusi langkah yang tinggi yaitu antara 3,60 hingga 0,90 per langkah atau 100-400 langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah penampang melintang dari motor stepper tipe hybrid.
Gambar 3. Penampang melintang dari motor stepper tipe hybrid
Berdasarkan metode perancangan rangkaian pengendalinya, motor stepper dapat dibagi menjadi jenis unipolar dan bipolar. Rangkaian pengendali motor stepper unipolar lebih mudah dirancang karena hanya memerlukan satu switch setiap lilitannya. Untuk menjalankan dan menghentikan motor ini cukup dengan menerapkan  pulsa digital yang hanya terdiri atas tegangan positif dan nol (ground) pada salah satu terminal lilitan (wound) motor, sementara terminal lainnya dicatu dengan tegangan positif konstan (VM) pada bagian tengah (center tap) dari lilitan.
Gambar 4. Motor stepper dengan lilitan unipolar
Untuk motor stepper dengan lilitan bipolar, diperlukan sinyal pulsa yang berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya. Jadi pada setiap terminal lilitan (A dan B) harus dihubungkan dengan sinyal yang mengayun dari positif ke negatif dan sebaliknya. Karena itu dibutuhkan rangkaian pengendali yang agak lebih kompleks dari pada rangkaian pengendali untuk motor unipolar. Motor stepper bipolar memiliki keunggulan dibandingkan dengan motor stepper unipolar dalam hal torsi yang lebih besar untuk ukuran yang sama.
Gambar 5. Motor stepper dengan lilitan bipolar

Pengendali Motor Stepper
Rangkaian pengendali motor stepper (stepper motor driver) menggunakan komponen utama berupa sebuah IC logika XOR (74LS86) dan sebuah IC JK flip-flop (74LS76). Rangkaian dengan kedua IC tersebut berfungsi untuk menghasilkan empat pulsa keluaran berurutan yang dapat berbalik urutannya dengan menerapkan logika tertentu pada rangkaian. Rangkaian tersebut memerlukan pulsa clock untuk dapat beroperasi. Sebagai sumber clock digunakan rangkaian berbasis IC timer 555. Rangkaian pembangkit clock ini dapat menghasilkan dua macam frekuensi pulsa keluaran guna mendukung dua kecepatan motor stepper. Kemudian untuk mendukung pulsa-pulsa dengan arus sebesar (sekitar 1 – 3 A) digunakan transistor daya NPN tipe TIP31 sebagai solid state switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 6 rangkaian utama dari pengendali motor stepper.
Gambar 6. Skema rangkaian pengendali motor stepper
Gambar 6 adalah skema rangkaian pengendali motor stepper yang dapat bergerak ke dua arah. Keluaran pengendali motor stepper ini ada empat (pena 15, 14, 11, 10 dari IC 74LS76). Pena-pena tersebut akan menghasilkan pulsa yang dapat menggerakkan motor stepper. Berikut ini adalah ilustrasi struktur motor stepper sederhana dan pulsa yang dibutuhkan untuk menggerakkannya.
Gambar 7. (a) Bentuk pulsa keluaran dari pengendali motor stepper (b) Penerapan pulsa pengendali pada motor stepper dan arah putaran yang bersesuaian

6 komentar:

  1. Cara mendapatkan np tu gmna pak

    BalasHapus
  2. Np (= pulsa / rotasi)
    Caranya
    Apabila satu pulsa input menghasilkan perputaran sejauh 1,8 derajat, sehingga 20 pulsa akan menghasilkan perputaran penuh sebesar 36 derajat dan untuk mendapatkan satu putaran penuh 360 derajat dibutuhkan 200 pulsa.

    Jadi NP nya 200 Pulsa, karna pulsa per rotasi, kalau pulsa perdetik 20 pulsa

    BalasHapus
  3. ada cp nggak pak? saya mau tanya2 boleh tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. CV ada ini alamat emailku obilparuliansiregar@gmail.com kalau mau tanya2 lebih detail nanti saya bersedia

      Hapus
  4. pps itu didapat darimana, pak?

    BalasHapus