Senin, 22 Juni 2020

Makalah Proposal Usaha Mandiri


    PROPOSAL USAHA
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Judul:
MEMBANGUN MINIMARKET MANDIRI
Disusun oleh:
Ø  Obil Parulian Siregar                  D400080062
Ø  Mokh Nurul Hilal                        D400080060
Ø  Didik Ardiyanto                          D400080037
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan
: Membangun Minimarket Mandiri
2. Identitas Ketua Pengusul
a.       Nama Mahasiswa/Nim
b.      Prodi/Jurusan
c.       Alamat rumah
·   Jalan
·   Telepon
·   Desa/Kelurahan
·   Kabupaten/Kota
: Obil Parulian Siregar , D 400080062
: Teknik Elektro
: Jl. Sirsak blok J no. 18 Rt 14 , Rw III
: 0734 - 451828
: Desa Keban Agung
: Muara Enim (Sumatera Selatan)
3. Identitas Anggota 1
a.       Nama Mahasiswa
b.    Prodi/Jurusan
c.     Alamat rumah
·         Jalan
·         Telepon
·         Desa/Kelurahan
·         Kabupaten/Kota
: Mokh Nurul Hilal , D 400080060
: Teknik Elektro
:  Jl. Kiyai Subihan no. 63 Rt 16 , Rw II
:  -
:  Desa Kesadikan
:  Tegal
4. Identitas Anggota 2
a.       Nama Mahasiswa
b.      Prodi/Jurusan
c.       Alamat rumah
·         Jalan
·         Telepon
·         Desa/Kelurahan
·         Kabupaten/Kota
: Didik Ardiyanto ,D 400080037
: Teknik Elektro
: Jl. Jambangan no.45 RT 004, RW 04
: -
: Desa Nglobar
: Purwodadi
5. Dosen Pembimbing
a.       Nama
b.      Prodi/Jurusan/Fak.
c.       Alamat rumah
·           Jalan
·           Telepon
·           Desa/Kelurahan
·           Kabupaten/Kota
:  Umar Hasan, ST. MT
: Teknik  Elektro
: 
:  Pagugunan, Pasar Kliwon
:  Surakarta
6. Anggaran yang Diusulkan
:  Rp 75.000.000,- /     (Tujuh  puluh lima juta rupiah)
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Untuk menunjang program pengembangan kemahasiswaan, khususnya pengembangan yang bertumpu pada pilar ketiga POLBANGMAWA, yaitu pendekatan dunia kerja – dengan program pengembangan iklim kewirausahaan bagi mahasiswa, maka diperlukan banyak informasi, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kewirausahaan yang harus disajikan. Salah satu keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai oleh mahasiswa dalam bidang kewirausahaan adalah  keterampilan dalam menyusun proposal rencana usaha. Keterampilan menyusun proposal rencana usaha penting untuk dikuasai oleh mahasiswa peserta program kewirausahaan karena tiga alasan (1) proposal usaha merupakan representasi pengetahuan dan penguasaan mahasiswa terhadap usaha yang akan dijalankan, (2) proposal usaha merupakan representasi asumsi terhadap prospek usaha, (3) proposal usaha merupakan tolok ukur dan panduan untuk melaksanakan kegiatan usaha.
Dengan pertimbangan tersebut diatas, maka “Penyusunan Proposal Usaha Untuk Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta” diterbitkan sebagai satu kelengkapan materi kegiatan pelatihan kewirausahaan mahasiswa, serta sebagai kelengkapan panduan untuk dosen pembimbing dalam rangka mendampingi dan mengarahkan mahasiswa bimbingannya.
B.     MAKSUD DAN TUJUAN
Pedoman penyusunan proposal usaha Program Kewirausahaan Mahasiswa Unuversitas Muhammadiyah Surakarta disampaikan dengan tujuan untuk:
1.      Digunakan sebagai standar acuan penyusunan proposal usaha untuk program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2009.
2.      Digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pembimbingan bagi calon dosen pendamping program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2009.
3.      Digunakan sebagai kelengkapan evaluasi kelayakan rencana usaha yang diusulkan oleh mahasiswa dalam rangka pelaksanaan program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2009.
4.      Digunakan sebagai standar acuan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan usaha mahasiswa pada program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2009.
Gambaran Umum
Nama usaha                                         : Toko Larissa
Bentuk gerai                                        : Minimarket
Alamat usaha                                      : Jl. Jaya Wijaya No.120 Mojosongo Kec. Jebres
                                                              Surakarta
Luas toko                                            : 60 M²
Tenaga kerja                                        : 3 orang
Jumlah calon konsumen                      : 2.500 KK atau 6.500 Jiwa
Pekerjaan calon konsumen                  : PNS/TNI/POLRI 250 orang
  Pegawai Swasta 1750 orang
  Wiraswasta 250 orang
  Profesional 200 orang
  Lain-lain 50 orang
Agama mayoritas konsumen              : Islam
Perkiraan rata-rata                               : 350 orang
kunjungan calon konsumen
Perkiraan belanja harian                      : Rp 7.500/orang (minimal)
Target penjualan/bulan                        : 350 orang x 30 hari x Rp 7.500 = Rp 78.750.000,-
Marjin keuntungan                              : 12%
Pesaing                                                : 2 minimarket waralaba dan 5 gerai tradisional
Marjin keuntungan pesaing                 : 12,5%
Keunggulan                                         : Lokasi toko lebih dekat dengan permukiman calon
                                                              konsumen
Risiko                                                  : Rendah bila dibandingkan dengan usaha lain
Kebutuhan modal                               : Rp 75.000.000,-
Visi : Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki masyarakat oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global
Adapun untuk mencapai cita-cita itu, kami mempunyai misi :
  1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
  2. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.
  3. Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
  4. Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat, dan terus bertumbuh serta bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

RENCANA BIAYA
A. Perkiraan Biaya Investasi
No.
Uraian
Quantity
Satuan
Harga
Jumlah
I
Perlengkapan dan Peralatan Toko
a. Rak pinggir
12
Buah
   500.000
6.000.000
b. Rak dobel
8
Buah
   850.000
6.800.000
c. Meja kasir
1
Unit
2.000.000
2.000.000
d. Keranjang snack
2
Buah
   250.000
   500.000
e. Komputer + printer LX 300
1
Unit
4.500.000
4.500.000
f. Software POS/kasir (Pro Biz)
1.000.000
g. Timbangan bebek
   200.000
h. Lori
   200.000
i. Etalase tinggi
   750.000
j. Instalasi telepon
   500.000
k. Kursi kasir
   200.000
l. Tabung gas
3
Buah
   300.000
   900.000
m. Galon
10
Buah
     30.000
   300.000
n. Stempel toko + bak
     50.000
o. AC/penyejuk ruangan
2.000.000
p. Show case/cooler
2.000.000
q. Papan nama toko
   500.000
II
Modal Kerja
a. Barang dagangan (Awal)
40.750.000
b. Biaya telepon
1
Bulan
     100.000
c. Biaya listrik
1
Bulan
     500.000
d. Gaji 3 orang
  1.750.000
e. Asumsi sewa toko
  1.000.000
III
Perizinan
  2.500.000
Total
75.000.000
Terbilang : Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah
B. Perkiraan Biaya Operasional
No.
Uraian
Quantity
Satuan
Harga
Jumlah
1
Biaya Penyusutan Perlengkapan Toko
60
Bulan
28.400.000
       473.000
2
Biaya TK
    1.750.000
3
Biaya Telepon
       100.000
4
Biaya Listrik
       500.000
5
Biaya Administrasi
         50.000
6
Biaya Sewa Toko
    1.000.000
7
Jumlah Biaya Operasional
    3.623.000
C. Perkiraan Rugi/Laba Usaha
No.
Uraian
Jumlah Biaya
1
Penjualan
            Rp 78.750.000,-
2
Persediaan Awal
            Rp 40.750.000,-
3
Pembelian
            Rp 65.250.000,-
4
Persediaan Akhir
            Rp 36.000.000,-
5
Harga Pokok Barang Terjual
            Rp 70.000.000,-
6
Laba Kotor
            Rp   8.750.000,-
7
Biaya Operasional
            Rp   3.623.000,-
8
Laba Usaha
            Rp   5.127.000,-
RENCANA ORGANISASI
A. Struktrur Organisasi
            Organisais adalah sekumpulan dua orang  atau lebih yang memiliki tujuan yang telah ditetapkan. Minimarket bisa disebut sebagai organisasi, karena tidak mungkin minimarket dikelola seorang diri. Oleh karenanya jika kita hendak mendirikan minimarket  maka berarti kita mendirikan organisasi.

B. Deskripsi Jabatan
1. Kepala Toko biasanya dipegang ole pemilik sendiri
a.       Membuka dan menutup toko
b.      Membuat jadwal kerja untuk seluruh bagian
c.       Memeriksa laporan penjualan harian, mingguan, bulanan
d.      Mentindaklanjuti permasalahan yang ada setiap saat
e.       Memimpin pemeriksaan persediaan secara berskala (stock opname)
f.       Memesan pembelian barang dagangan yang diminta bagian gudang
g.      Bertanggung atas operasional minimarket secara keseluruhan
2. Bagian Gudang
a.       Memeriksa setiap saat jumlah persediaan barang dagangan di gudang
b.      Mengajukan permohonan kepada kepala toko untuk melakukan pemesanan barang dagangan yang jumlahnya sudah di batas minimal stok
c.       Memeriksa tanggal kadalwarsa barang untuk kemudian dilaporkan kepada kepala toko untuk di-retur
d.      Melakukan stop opname yang didampingi satu orang pegawai yang lain (administrasi/keuangan) untuk kemudian dilaporkan hasilnya kepada kepala toko
e.       Mengisi kekosongan barang dagangan rak display atas permintaan pramuniaga
f.       Bertanggung jawab atas persediaan barang dagangan di gudang kepada kepala toko
 /
3. Pramuniaga
a.       Membukaan pintu masuk untuk konsumen yang masuk akan berkunjung ke gerai
b.      Melayani konsumen dalam mencari barang yang dibutuhkan
c.       Membersihkan ruang gerai dan perlengkapan toko bersama bagian lain yang sedang tidak sibuk
d.      Memeriksa setiap saat persediaan barang dagangan yang ada di rak display
e.       Meminta pengisian kekosongan barang dagangan kepada bagian gudang
f.       Bertanggung jawab kepada kepala toko
4. Kasir
a.       Melayani konsumen yang akan melakukan transaksi pembelian
b.      Meng-input data penjualan
c.       Membuat laporan kas setiap hari
d.      Menghitung jumlah uang kas pada awal jam buka sampai tutup gerai
e.       Bertanggung jawab kepada kepala toko
5. Administrasi/keuangan
a.       Mengelola surat menyurat dan kearsipan
b.      Membuat laporan keuangan secara berskala
c.       Membantu kepala toko dalam memriksa laporan penjualan dikasir
d.      Membantu kepala toko dalam membuat laporan pembelian secara berskala
e.       Membantu kepala toko memeriksa laporan persediaan dari bagian gudang
f.       Bertanggung jawab kepada kepala toko 
RENCANA PEMASARAN

A. Sasaran, Target, dan Posisi
1. Sasaran Pemasaran
            Sasaran pemasaran dijabarkan secara kualitatif contohnya; dalam jangka satu tahun ke depan meraih pangsa pasar 20% dari jumlah 2.500 kepala keluarga yang bermungkim disekitar lokasi.
 2. Target Penjualan
            Adapun target penjualan dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan menggunakan tolok ukur penjualan tahun lalu ditambah dengan penambahan jumlah penduduk dan memperluas sasaran pasar penduduk yang bermukim misalkan pada tahun 2008 radius 500 meter dari lokasi ditingkatkan sasarannya menjadi 750 meter. Diperkirakan dengan memperluas sasaran pasar diharapkan target penjualan meningkat 10%.
3. Posisi Pasar
               Peluang bisnis minimarket sangat terbuka lebar, walaupun sudah banyak berdiri minimarket waralaba. Apalagi jika modal lebih besar atau sebanding dengan nilai investasi minimarket waralaba. Tentu kita lebih leluasa memanfaatkan dana tersebut membuat minimarket yang bisa saja lebih ideal dari minimarket waralaba. Bukan hanya itu, dalam penyediaan produk dan jasa pun bisa saja bervariasi.
B. Strategi Pemasaran
            Strategi pemasaran merupakan implementasi dari strategi marketing mix (bauran pemasaran) atau dikenal juga dengan 4 P (produk, place, price, promotion) atau dalam istilah (barang dagangan, lokasa/gerai), harga jual dan promosi).
1. Strategi Lokasi/Gerai
a.       Dekat permukiman/perumahan dengan jumlah minimal 2.500 KK atau 5000 jiwa atau dekat dengan pasar tradisional.
b.      Banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lintas
c.       Jaraknya yang tidak berdekatan dengan minimarket waralaba
d.      Kondisi sosisal ekonomi penduduk sekitar lokasi
e.       Sedikit banyak harus ada lahan parkir minimal untuk sepeda motor
2. Strategi Produk
a.       Selain menyediakan produk-produk bermerek, minimarket mandiri perlu menyediakan produk curah untuk sembako atau kebutuhan pokok seperti beras, gula, terigu, sagu, dll. Kenyataannya masih banyak konsumen yang mencari produk curah. Oleh karenanya minimarket mandiri bisa menyediakan produk curah dengan kemasan menarik. Karena produk curah pasti lebih murah harganya bila dibandingkan dengan produk bermerek.
b.      Diverisifikasi produk lebih mudah dilakukan berbagai merek, jenis dan ukuran atau bahkan tanpa merek. Diminimarket waralaba yang berkaitan dengan pengadaan barang dagangan ditentukan oleh pemberi waralaba.
c.       Minimarket mandiri lebih leluasa untuk menentukan jumlah produk dan jenis produk yang bisa dijual. Sedangkan minimarket waralaba terbatas yang disuplay oleh pusat. Untuk minimarket mandiri bisa menyediakan barang-barang yang tidak dijual oleh minimarket waralaba.
3. Strategi Harga Jual
Ada beberapa faktor variabel yang dapat dipertimbangkan dalam menentapkan harga jual diantaranya :
a.       Harga beli suatu barang
b.      Laba yang ingin diperoleh
c.       Harga jual pesaing
d.      Keinginan konsumen
e.       Tingkat perputaran persediaan barang
f.       Kebutuhan arus kas masuk
4. Strategi Promosi Penjualan
Strategi promosi yang bisa dilakukan minimarket mandiri adalah dengan :
a.       Membuat papan nama toko
b.      Membuat brosur sederhana
c.       Membuat pamflet
Promosi penjualan juga dapat dilakukan dengan cara lain yaitu :
a.       Menjaga kesetiaan konsumen, dengan tebar pesona pramuniaga
b.      Meraih konsumen baru
      Meraih konsumen baru dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut ini
1.              Memberi kupon berhadiah bagi konsumen bisnis yang tidak sejenis di lingkungan sekitar
2.              Memberikan sumbangan ke tempat ibadah di lingkungan sekitar
3.              Membuat banner di depan minimarket yang bisa menjadi daya tarik bagi orang yang melintas di depan gerai kita
c.       Membuat konsumen belanja lebih banyak
1.      Membuat program gratis Minyak Goreng Refill 1 Liter, misalnya bagi konsumen yang berbelanja di atas Rp 150 ribu. Hal ini akan mendorong konsumen berbelanja lebih banyak dari biasanya untuk mencapai ketentuan dalam memperoleh gratis minyak goreng refill.
2.      Membuat program Belanja 4 gratis 1 (Buy 4 get 1). Program ini bisa dilakukan dengan cara menaikan harga jual dari harga normal sehingga masih mendapatkan keuntungan.
3.      Kupon Undian Berhadiah akan mendorong konsumen untuk berbelanja lebih banyak.
4.      Berikan hadiah langsung berupa souvenir untuk konsumen yang berbelanja di atas Rp 100.000,-. Bisa saja souvenir yang diberikan itu berbentuk gunting kuku, gantungan kunci, korek gas atau barang lainnya yang harga murah meriah.
d. Membuat Konsumen Belanja Lebih Intensif
1.      Berikan voucher belanja Rp 2000,- bagi konsumen yang berbelanja minimal Rp 100.000,- yang dapat dibelanjakan pada kunjungan berikutnya
2.      Berikan 1 gelas air mineral untuk konsumen yang melakukan 5 kali kunjungan.
3.      Kartu Anggota Minimarket Club
Kartu ini akan membuat konsumen merasa memiliki terhadap minimarket. Tetapi harus diberi nilai manfaat bagi pemegang kartu Anggota. Bisa saja manfaat itu berupa; potongan harga, cash back, atau setahun sekali diberi bingkisan lebaran yang nilainya disesuaikan dengan jumlah pembelian selama setahun
C. Jadwal Pelaksanaan
NO
KEGIATAN
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEPT
OKT
NOV
DES
KETERANGAN
1
Brosur Harga
1 bln 1 x rotasi brg
2
Poster Harga
s.d.a
3
Tebar Pesona
Setiap saat
4
Promosi Silang
dg gerai foto copy
5
Sumbangan ke T4 Ibadah
Al-amin, Ikhlas, & Ikhsan
6
Banner Gratis Coca Cola
Belanja Rp150rb
7
Tropical MG 1 Ltr Gratis
Belanja Rp200rb
8
Buy 4 Get 1
Mie instan
9
Souvenir Gratis
Min.belanja Rp40rb
10
Undian Berhadiah
Rp10rb dpt 1 kupon
11
Voucher Rp2rb
Min.belanja Rp100rb
12
Gratis 1 gelas Aqua
Setiap kunj.min 15rb
D. Biaya Pemasaran
NO
KEGIATAN
JUMLAH Rp
KETERANGAN


1
Brosur Harga
   240.000
12 bln x 200 lbr x Rp100

2
Poster Harga
     48.000
12 bln x 4 lbr x Rp1000

3
Tebar Pesona
   240.000
2 org x 12 bln x Rp10.000

4
Promosi Silang
   600.000
30 hr x 10 org x Rp2.000

5
Sumbangan ke T4 Ibadah
   150.000
3 x Rp 50.000

6
Banner Gratis Coca Cola
1.000.000
Bnr 250rb+(30hr x 10org x Rp2.500

7
Tropical MG 1 Ltr Gratis
1.106.250
30 hr x 5 org x Rp7.375

8
Buy 4 Get 1
   390.000
30hr x 20 org Rp650

9
Souvenir Gratis
   900.000
30 hr x 30 org Rp1.000

10
Undian Berhadiah
5.000.000
Total Hadiah

11
Voucher Rp2rb
   600.000
30 hr x 10 org x Rp2.000

12
Gratis 1 gelas Aqua
   270.000
30 hr x10 org x Rp300

Total Biaya
10.544.250

STANDAR PELAYANAN MINIMARKET
A.    Standar Pelayanan
Standar pelayanan pada bisnis minimarket terkait dengan berbagai fasilitas minimal dan kenyamanan berbelanja antara lain :
1.Bentuk gerai yang bersih, rapi dan indah walaupun sederhana
2.Perlengkapan dan peralatan toko yang memadai
3.Ruangan dalam gerai yang sejuk dan nyaman
4.Tempat parkir yang memadai
5.Pramuniaga dan kasir yang ramah
6.Keanekaragaman produk dan jasa yang tersedia
B.  Prinsip Pelayanan Prima
      Prinsip pelayanan prima minimarket adalah :
1.      Membangun persepsi yang baik di mata konsumen
a.       Kesan pertama harus menjadi perhatian
b.      Ucapkan salam saat konsumen memasuki ruang gerai
c.       Senyum setiap saat pada konsumen
d.      Antusiasme dalam melayani
e.       Ucapkan terimah kasih saat konsumen meninggalkan ruang gerai
2.      Menemukenali karakteristik konsumen
a.       Efektivitas dan efesiensi pelayanan
b.      Berikan penghargaan kepada konsumen
c.       Membina hubungan baik
d.      Menyenangkan konsumen
C.     Mengatasi Kekecewaan Konsumen
1.      Mengetahui keinginan konsumen
2.      Dengarkan baik-baik apa yang menjadi keluhan konsumen
3.      Cermati pembicaraannya
4.      Tawarkan beberapa alternatif solusinya
5.      Menindaklanjuti kesepahaman yang dibangun
Sukses tidaknya dalam pelayanan prima terkait dengan integritas semua bagian dan termasuk kepala toko dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dengan prinsip : kesederhanaan, transfaransi, efektif, efisien, ketepatan, dan prorposional.
MEMPEROLEH MODAL

            Setiap pengusaha menginginkan binsinya berkembang maju. Untuk dapat berkembang maka dibutuhkan permodalan yang cukup. Modal terbagi dalam dua kategori yaitu modal sendiri dan modal luar. Modal sendiri terdiri dari : Laba/keuntungan, modal saham/uang sendiri. Sedangkan yang termasuk dalam kategori modal luar yaitu kredit bank dan kredit pembelian dari supplier.
A.    Modal Sendiri
1.      Laba/keuntungan
2.      Modal Saham
B.     Modal Luar
1.      Kredit dari perbankan
Kiat untuk mendapatkan kredit bank sebagai berikut :
a.       Buka Rekening
b.      Menyusun Proposal Kredit
c.       Membina Hubungan dengan Perbankan
d.      Beberapa faktor yang dievaluasi bank
Hal lain yang perlu dipenuhi oleh pengusaha adalah faktor apa yang evaluasi bank bagi permohonan kredit yaitu :
1.      Character; karakter permohonan kredit
2.      Capacity; kapasitas atau kemampuan pemohon dalam menjalankan bisnis
3.      Capital; Modal yang disetor oleh pemilik usaha
4.      Condition; kondisi internal perusahaan pemohon dan kondisi eksternal
5.      Collaterl; jaminan yang bisa diserahkan oleh pemilik usaha/pemohon
2.      Lembaga Keuangan Non Bank
Lembaga keuangan non bank biasanya perusahaan leasing/lease back/multi finance.
3.      Badan Usaha Milik Negara
BUMN umunya menyediakan dana pinjaman/kredit yang diambil dari sebagian laba usaha/keuntungannya untuk pengembangan masyarakat/community deveploment (CD).
4. Pemasok/Supplier
            Kredit yang diberikan para pemasok dalam bentuk kredit pembelian, tidak dalam bentuk uang tunai.
ANALISA USAHA

A.    Analisis Keuangan
1. Analisis Profitabilitas (Marjin Laba Usaha/Operating Profit Margin)
Rumus = Laba Usaha : Penjualan
Rp 5.127.000 : 78.750.000 = 0,065 atau 6,5%
Artinya setiap penjualan Rp 1 akan mendapat laba usaha sebesar Rp 0,065. Atau setiap penjualan Rp 1.000 maka akan mendapatkan laba usaha sebesar Rp 65.
2. Analisis Investasi (ROI/Return on Investment/Laba atas Investasi)
Rumus = Laba Usaha : Total Investasi
      Rp 5.127.000 : Rp 75.000.000 = 0,068 atau 6,8%. Artinya setiap investasi yang ditanamkan Rp 1.000 akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 68 setiap bulanya. Bila dibandingkan dengan tingkat suku bunga  perbankan untuk produk investasi atau deposito misalnya paling tinggi berkisar 12% pertahun atau 1% perbulan, maka laba atas investasi untuk bisnis minimarket memliki selisih 5,8% diatas bunga bank untuk produk investasi. Atau bila kita bandingkan dengan suku bunga bank untuk produk pinjaman atau kredit, misalnya 24% pertahun atau 2 % perbulan, maka laba atas investasi bisnis minimarket mempunyai selisih 4,8% di atas bunga pinjaman/kredit perbulan. Sehingga bila kita menggunakan modal dari pinjaman/kredit pun masih layak untuk dijalankan.
3. Break Even Point (BEP/Kembalinya Investasi)
Rumus = Total Investasi : Laba Usaha
      Rp 75.000 : Rp 5.127.000 = 14,6 bulan. Artinya investasi sebesar Rp 75.000.000 jika mendapatkan keuntungan Rp 5.127.000 perbulan maka investasi akan kembali dalam jangka waktu 14,6 bulan.
B.     Analisis Lingkungan
Minimarket mandiri akan dihadapkan pada beberapa lingkungan. Lingkungan yang dihadapi ini baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja perusahaan (minimarket). Sehingga perlu kita menemukenali lingkungan tersebut dengan cara melakukan pemetaan (mapping) atau juga bisa menggunakan pisau analisis SWOT.
a. Internal
1.      Menyiasati persoalan SDM
2.      Memahami Cash Flow
3.      Menyiasati Fasilitas Terbatas
4.      Melengkapi Persediaan Barang Dagangan
b. Konsumen
      Sifat konsumen terbagi dua: Konsumen rasional dan Konsumen Irasional
-          Konsumenn rasional cenderung melakukan analisis terhadap produk yang dipilih  berdasarkan sebuah proses penelusuran, untuk memperoleh keyakinan bahwa produk yang dibeli betul-betul bermanfaat dan memberikan dampak yang diinginkan.
-          Konsumen irasional memiliki karakteristik yang berbeda dengan konsumen rasoinal, dilihat dari bagaimana mereka mengambil keputusan pembelian terhadap pilihan produk dan layanan. Konsumen irasional banyak ditemui di masyarakat kita. Mereka memutuskan untuk menggunakan produk cenderung tanpa menggunakan analisis mendalam, yang penting kepuasan tercapai.
c. Pemasok
      Melakukan analisis terhadap pemasok sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana pemasok barang dapat mendukung kinierja minimarket kita secara keseluruhan. Namun demikian kiranya karena posisi tawar kita masih rendah artinya kita memiliki ketergantungan terhadap pemasok, maka analisis dapat juga dilakukan untuk mempertimbangkan berbagai hal dalam kaitannya dengan pengadaan barang.
Data-data yang diperlukan untuk analisis pemasok adalah :
1. Nama Perusahaan
a. Pengurus perusahaan
b. Alamat kantor dan gudang
c. Salesman dan karakternya
d. Barang-barang yang ditawarkan
e. Kondisi barang(harga, jenis, ukuran, kemasan, dll)
f. Kondisi pembelian(tunai atau kredit), bila kredit berapa lama jangka waktunya
g. Jumlah minimal pembelian dan diskon yang diperoleh
h. Konsistenya terhadap janji atau antara pernyataan dan kenyataan.
d. Pesaing
Data-data yang diperlukan untuk menganalisis pesaing antara lain :
1.      Nama perusahaan
2.      Alamat perusahaan
3.      Group perusahaan atau berdiri sendiri
4.      Model pengembangan binsisnya
5.      Keanekaragaman barang dagangannya
6.      Strategi pemasarannya
7.      Sumber daya manusia
8.      Standar pelayanannya
9.      Struktur permodalannya
10.  Permodalannya
11.  Dan lain-lain yang berkaitan dengan situasi persaingan
Dengan data pesaing tersebut maka kita bisa melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats). Menggunakan pisau analisis SWOT berarti kita memperhitungkan pesaing dari sisi keunggulan/kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Dengan demikian kita dapat mengetahui pesaing sebagai bentuk pelajaran yang bisa diambil hikmahnya guna dijadiakan rujukan untuk memperbaiki kekuatan kita. Kelemahan pesaing bisa kita jadikan sebagai peluang untuk masuk di wilayah tersebut. Sedangkan peluang pesaing bisa dijadikan ukuran terhadap peluang yang masih bisa kita manfaatkan. Ancaman pesaing menjadi informasi buat kita dan tentunya juga adalah ancaman buat bisnis kita.
             
PENUTUP

Demikian proposal ini disampaikan secara resmi kepada rekan/mitra kerja Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai tanggapan atas permintaan proposal (RFP - Request For Proposal)
Harapan kami proposal ini dapat memberikan gambaran komprehensif tentang penawaran kami dalam rencana mendirikan bidang usaha
Atas perhatian dan kesempatan kerjasama yang telah diberikan, kami mengucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar