Makalah Proposal Usaha Mandiri
PROPOSAL USAHA
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Judul:
MEMBANGUN MINIMARKET MANDIRI
Disusun oleh:
Ø Obil Parulian Siregar D400080062
Ø Mokh Nurul Hilal D400080060
Ø Didik Ardiyanto D400080037
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan
|
: Membangun Minimarket Mandiri
|
2. Identitas Ketua Pengusul
a. Nama Mahasiswa/Nim
b. Prodi/Jurusan
c. Alamat rumah
· Jalan
· Telepon
· Desa/Kelurahan
· Kabupaten/Kota
|
: Obil Parulian Siregar , D 400080062
: Teknik Elektro
: Jl. Sirsak blok J no. 18 Rt 14 , Rw III
: 0734 - 451828
: Desa Keban
Agung
: Muara Enim (Sumatera Selatan)
|
3. Identitas Anggota 1
a. Nama Mahasiswa
b. Prodi/Jurusan
c. Alamat
rumah
·
Jalan
·
Telepon
·
Desa/Kelurahan
·
Kabupaten/Kota
|
: Mokh Nurul Hilal , D 400080060
: Teknik Elektro
: Jl. Kiyai Subihan no. 63 Rt 16 , Rw II
: -
: Desa Kesadikan
: Tegal
|
4. Identitas Anggota 2
a. Nama Mahasiswa
b. Prodi/Jurusan
c. Alamat rumah
·
Jalan
·
Telepon
·
Desa/Kelurahan
·
Kabupaten/Kota
|
: Didik Ardiyanto ,D 400080037
: Teknik Elektro
: Jl. Jambangan no.45 RT 004, RW 04
: -
: Desa Nglobar
: Purwodadi
|
5. Dosen Pembimbing
a. Nama
b. Prodi/Jurusan/Fak.
c. Alamat rumah
·
Jalan
·
Telepon
·
Desa/Kelurahan
·
Kabupaten/Kota
|
: Umar Hasan,
ST. MT
: Teknik
Elektro
:
: Pagugunan, Pasar Kliwon
: Surakarta
|
6. Anggaran yang Diusulkan
|
: Rp
75.000.000,- / (Tujuh puluh lima juta rupiah)
|
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk menunjang program pengembangan
kemahasiswaan, khususnya pengembangan yang bertumpu pada pilar ketiga
POLBANGMAWA, yaitu pendekatan dunia kerja – dengan program pengembangan iklim
kewirausahaan bagi mahasiswa, maka diperlukan banyak informasi, pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman kewirausahaan yang harus disajikan. Salah satu keterampilan
yang diharapkan dapat dikuasai oleh mahasiswa dalam bidang kewirausahaan
adalah keterampilan dalam menyusun
proposal rencana usaha. Keterampilan menyusun proposal rencana usaha penting
untuk dikuasai oleh mahasiswa peserta program kewirausahaan karena tiga alasan
(1) proposal usaha merupakan representasi pengetahuan dan penguasaan mahasiswa
terhadap usaha yang akan dijalankan, (2) proposal usaha merupakan representasi
asumsi terhadap prospek usaha, (3) proposal usaha merupakan tolok ukur dan
panduan untuk melaksanakan kegiatan usaha.
Dengan pertimbangan tersebut diatas,
maka “Penyusunan Proposal Usaha Untuk Program Pengembangan Kewirausahaan
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta” diterbitkan sebagai satu
kelengkapan materi kegiatan pelatihan kewirausahaan mahasiswa, serta sebagai
kelengkapan panduan untuk dosen pembimbing dalam rangka mendampingi dan
mengarahkan mahasiswa bimbingannya.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Pedoman penyusunan proposal usaha
Program Kewirausahaan Mahasiswa Unuversitas Muhammadiyah Surakarta disampaikan
dengan tujuan untuk:
1.
Digunakan sebagai standar acuan penyusunan proposal usaha
untuk program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun
akademik 2009.
2.
Digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pembimbingan
bagi calon dosen pendamping program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Surakarta tahun akademik 2009.
3.
Digunakan sebagai kelengkapan evaluasi kelayakan rencana
usaha yang diusulkan oleh mahasiswa dalam rangka pelaksanaan program
Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2009.
4.
Digunakan sebagai standar acuan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan usaha mahasiswa pada program Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2009.
Gambaran Umum
Nama usaha :
Toko Larissa
Bentuk gerai :
Minimarket
Alamat usaha :
Jl. Jaya Wijaya No.120 Mojosongo Kec. Jebres
Surakarta
Luas toko :
60 M²
Tenaga kerja : 3 orang
Jumlah calon konsumen : 2.500 KK atau 6.500 Jiwa
Pekerjaan calon konsumen :
PNS/TNI/POLRI 250 orang
Pegawai Swasta 1750 orang
Wiraswasta 250 orang
Profesional 200 orang
Lain-lain 50
orang
Agama mayoritas konsumen : Islam
Perkiraan rata-rata :
350 orang
kunjungan calon konsumen
Perkiraan belanja harian
: Rp
7.500/orang (minimal)
Target penjualan/bulan :
350 orang x 30 hari x Rp 7.500 = Rp 78.750.000,-
Marjin keuntungan :
12%
Pesaing :
2 minimarket waralaba dan 5 gerai tradisional
Marjin keuntungan pesaing :
12,5%
Keunggulan :
Lokasi toko lebih dekat dengan permukiman calon
konsumen
Risiko :
Rendah bila dibandingkan dengan usaha lain
Kebutuhan modal :
Rp 75.000.000,-
Visi : Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang
dimiliki masyarakat oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha
kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara
global
Adapun untuk mencapai cita-cita
itu, kami mempunyai misi :
- Memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
- Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.
- Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
- Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat, dan terus bertumbuh serta bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.
RENCANA BIAYA
A.
Perkiraan Biaya Investasi
No.
|
Uraian
|
Quantity
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
I
|
Perlengkapan
dan Peralatan Toko
|
||||
a. Rak
pinggir
|
12
|
Buah
|
500.000
|
6.000.000
|
|
b. Rak dobel
|
8
|
Buah
|
850.000
|
6.800.000
|
|
c. Meja
kasir
|
1
|
Unit
|
2.000.000
|
2.000.000
|
|
d. Keranjang
snack
|
2
|
Buah
|
250.000
|
500.000
|
|
e. Komputer
+ printer LX 300
|
1
|
Unit
|
4.500.000
|
4.500.000
|
|
f. Software
POS/kasir (Pro Biz)
|
1.000.000
|
||||
g. Timbangan
bebek
|
200.000
|
||||
h. Lori
|
200.000
|
||||
i. Etalase
tinggi
|
750.000
|
||||
j. Instalasi
telepon
|
500.000
|
||||
k. Kursi
kasir
|
200.000
|
||||
l. Tabung
gas
|
3
|
Buah
|
300.000
|
900.000
|
|
m. Galon
|
10
|
Buah
|
30.000
|
300.000
|
|
n. Stempel
toko + bak
|
50.000
|
||||
o.
AC/penyejuk ruangan
|
2.000.000
|
||||
p. Show
case/cooler
|
2.000.000
|
||||
q. Papan
nama toko
|
500.000
|
||||
II
|
Modal Kerja
|
||||
a. Barang
dagangan (Awal)
|
40.750.000
|
||||
b. Biaya
telepon
|
1
|
Bulan
|
100.000
|
||
c. Biaya
listrik
|
1
|
Bulan
|
500.000
|
||
d. Gaji 3
orang
|
1.750.000
|
||||
e. Asumsi
sewa toko
|
1.000.000
|
||||
III
|
Perizinan
|
2.500.000
|
|||
Total
|
75.000.000
|
||||
Terbilang : Tujuh Puluh
Lima Juta Rupiah
B. Perkiraan Biaya
Operasional
No.
|
Uraian
|
Quantity
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Biaya Penyusutan
Perlengkapan Toko
|
60
|
Bulan
|
28.400.000
|
473.000
|
2
|
Biaya TK
|
1.750.000
|
|||
3
|
Biaya Telepon
|
100.000
|
|||
4
|
Biaya Listrik
|
500.000
|
|||
5
|
Biaya Administrasi
|
50.000
|
|||
6
|
Biaya Sewa Toko
|
1.000.000
|
|||
7
|
Jumlah Biaya Operasional
|
3.623.000
|
C. Perkiraan Rugi/Laba
Usaha
No.
|
Uraian
|
Jumlah Biaya
|
1
|
Penjualan
|
Rp 78.750.000,-
|
2
|
Persediaan Awal
|
Rp 40.750.000,-
|
3
|
Pembelian
|
Rp 65.250.000,-
|
4
|
Persediaan Akhir
|
Rp 36.000.000,-
|
5
|
Harga Pokok Barang
Terjual
|
Rp 70.000.000,-
|
6
|
Laba Kotor
|
Rp 8.750.000,-
|
7
|
Biaya Operasional
|
Rp 3.623.000,-
|
8
|
Laba Usaha
|
Rp 5.127.000,-
|
A. Struktrur Organisasi
Organisais
adalah sekumpulan dua orang atau lebih
yang memiliki tujuan yang telah ditetapkan. Minimarket bisa disebut sebagai
organisasi, karena tidak mungkin minimarket dikelola seorang diri. Oleh
karenanya jika kita hendak mendirikan minimarket maka berarti kita mendirikan organisasi.
B. Deskripsi Jabatan
1. Kepala Toko biasanya dipegang
ole pemilik sendiri
a.
Membuka dan menutup toko
b.
Membuat jadwal kerja
untuk seluruh bagian
c.
Memeriksa laporan
penjualan harian, mingguan, bulanan
d. Mentindaklanjuti permasalahan yang ada
setiap saat
e.
Memimpin pemeriksaan
persediaan secara berskala (stock opname)
f.
Memesan pembelian barang
dagangan yang diminta bagian gudang
g.
Bertanggung atas
operasional minimarket secara keseluruhan
2. Bagian Gudang
a.
Memeriksa setiap saat
jumlah persediaan barang dagangan di gudang
b.
Mengajukan permohonan
kepada kepala toko untuk melakukan pemesanan barang dagangan yang jumlahnya
sudah di batas minimal stok
c.
Memeriksa tanggal
kadalwarsa barang untuk kemudian dilaporkan kepada kepala toko untuk di-retur
d.
Melakukan stop opname
yang didampingi satu orang pegawai yang lain (administrasi/keuangan) untuk
kemudian dilaporkan hasilnya kepada kepala toko
e.
Mengisi kekosongan
barang dagangan rak display atas permintaan pramuniaga
f.
Bertanggung jawab atas
persediaan barang dagangan di gudang kepada kepala toko
/
3. Pramuniaga
a.
Membukaan pintu masuk
untuk konsumen yang masuk akan berkunjung ke gerai
b. Melayani konsumen dalam mencari barang
yang dibutuhkan
c.
Membersihkan ruang gerai
dan perlengkapan toko bersama bagian lain yang sedang tidak sibuk
d.
Memeriksa setiap saat
persediaan barang dagangan yang ada di rak display
e.
Meminta pengisian
kekosongan barang dagangan kepada bagian gudang
f.
Bertanggung jawab kepada
kepala toko
4. Kasir
a.
Melayani konsumen yang
akan melakukan transaksi pembelian
b.
Meng-input data penjualan
c.
Membuat laporan kas
setiap hari
d. Menghitung jumlah uang kas pada awal jam
buka sampai tutup gerai
e.
Bertanggung jawab kepada
kepala toko
5. Administrasi/keuangan
a.
Mengelola surat menyurat
dan kearsipan
b.
Membuat laporan keuangan
secara berskala
c.
Membantu kepala toko
dalam memriksa laporan penjualan dikasir
d.
Membantu kepala toko
dalam membuat laporan pembelian secara berskala
e.
Membantu kepala toko
memeriksa laporan persediaan dari bagian gudang
f.
Bertanggung jawab kepada
kepala toko
RENCANA
PEMASARAN
A.
Sasaran, Target, dan Posisi
1. Sasaran Pemasaran
Sasaran
pemasaran dijabarkan secara kualitatif contohnya; dalam jangka satu tahun ke
depan meraih pangsa pasar 20% dari jumlah 2.500 kepala keluarga yang bermungkim
disekitar lokasi.
2. Target Penjualan
Adapun
target penjualan dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan menggunakan tolok
ukur penjualan tahun lalu ditambah dengan penambahan jumlah penduduk dan
memperluas sasaran pasar penduduk yang bermukim misalkan pada tahun 2008 radius
500 meter dari lokasi ditingkatkan sasarannya menjadi 750 meter. Diperkirakan
dengan memperluas sasaran pasar diharapkan target penjualan meningkat 10%.
3. Posisi Pasar
Peluang bisnis minimarket sangat terbuka
lebar, walaupun sudah banyak berdiri minimarket waralaba. Apalagi jika modal
lebih besar atau sebanding dengan nilai investasi minimarket waralaba. Tentu
kita lebih leluasa memanfaatkan dana tersebut membuat minimarket yang bisa saja
lebih ideal dari minimarket waralaba. Bukan hanya itu, dalam penyediaan produk dan jasa pun bisa saja
bervariasi.
B. Strategi Pemasaran
Strategi
pemasaran merupakan implementasi dari strategi marketing mix (bauran pemasaran)
atau dikenal juga dengan 4 P (produk, place,
price, promotion) atau dalam
istilah (barang dagangan, lokasa/gerai), harga jual dan promosi).
1. Strategi Lokasi/Gerai
a.
Dekat
permukiman/perumahan dengan jumlah minimal 2.500 KK atau 5000 jiwa atau dekat
dengan pasar tradisional.
b.
Banyaknya kendaraan
bermotor yang berlalu lintas
c.
Jaraknya yang tidak
berdekatan dengan minimarket waralaba
d.
Kondisi sosisal ekonomi
penduduk sekitar lokasi
e.
Sedikit banyak harus ada
lahan parkir minimal untuk sepeda motor
2. Strategi Produk
a.
Selain menyediakan produk-produk
bermerek, minimarket mandiri perlu menyediakan produk curah untuk sembako atau
kebutuhan pokok seperti beras, gula, terigu, sagu, dll. Kenyataannya masih
banyak konsumen yang mencari produk curah. Oleh karenanya minimarket mandiri
bisa menyediakan produk curah dengan kemasan menarik. Karena produk curah pasti
lebih murah harganya bila dibandingkan dengan produk bermerek.
b.
Diverisifikasi produk
lebih mudah dilakukan berbagai merek, jenis dan ukuran atau bahkan tanpa merek.
Diminimarket waralaba yang berkaitan dengan pengadaan barang dagangan
ditentukan oleh pemberi waralaba.
c.
Minimarket mandiri lebih
leluasa untuk menentukan jumlah produk dan jenis produk yang bisa dijual. Sedangkan
minimarket waralaba terbatas yang disuplay oleh pusat. Untuk minimarket mandiri
bisa menyediakan barang-barang yang tidak dijual oleh minimarket waralaba.
3. Strategi Harga Jual
Ada beberapa faktor variabel yang
dapat dipertimbangkan dalam menentapkan harga jual diantaranya :
a.
Harga beli suatu barang
b.
Laba yang ingin
diperoleh
c.
Harga jual pesaing
d.
Keinginan konsumen
e.
Tingkat perputaran
persediaan barang
f.
Kebutuhan arus kas masuk
4. Strategi Promosi Penjualan
Strategi promosi yang bisa dilakukan minimarket mandiri
adalah dengan :
a.
Membuat papan nama toko
b.
Membuat brosur sederhana
c.
Membuat pamflet
Promosi penjualan juga dapat dilakukan dengan cara lain
yaitu :
a. Menjaga kesetiaan konsumen, dengan tebar
pesona pramuniaga
b.
Meraih konsumen baru
Meraih konsumen baru dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut ini
1.
Memberi kupon berhadiah
bagi konsumen bisnis yang tidak sejenis di lingkungan sekitar
2.
Memberikan sumbangan ke
tempat ibadah di lingkungan sekitar
3.
Membuat banner di depan
minimarket yang bisa menjadi daya tarik bagi orang yang melintas di depan gerai
kita
c.
Membuat konsumen belanja
lebih banyak
1.
Membuat program gratis
Minyak Goreng Refill 1 Liter, misalnya bagi konsumen yang berbelanja di atas Rp
150 ribu. Hal ini akan mendorong konsumen berbelanja lebih banyak dari biasanya
untuk mencapai ketentuan dalam memperoleh gratis minyak goreng refill.
2. Membuat program Belanja 4 gratis 1 (Buy 4 get 1). Program ini bisa dilakukan dengan cara
menaikan harga jual dari harga normal sehingga masih mendapatkan keuntungan.
3.
Kupon Undian Berhadiah
akan mendorong konsumen untuk berbelanja lebih banyak.
4.
Berikan hadiah langsung
berupa souvenir untuk konsumen yang
berbelanja di atas Rp 100.000,-. Bisa saja souvenir yang diberikan itu berbentuk
gunting kuku, gantungan kunci, korek gas atau barang lainnya yang harga murah
meriah.
d. Membuat Konsumen Belanja Lebih
Intensif
1.
Berikan voucher belanja
Rp 2000,- bagi konsumen yang berbelanja minimal Rp 100.000,- yang dapat
dibelanjakan pada kunjungan berikutnya
2.
Berikan 1 gelas air
mineral untuk konsumen yang melakukan 5 kali kunjungan.
3.
Kartu Anggota Minimarket
Club
Kartu ini akan membuat konsumen merasa
memiliki terhadap minimarket. Tetapi harus diberi nilai manfaat bagi pemegang
kartu Anggota. Bisa saja manfaat itu berupa; potongan harga, cash back, atau
setahun sekali diberi bingkisan lebaran yang nilainya disesuaikan dengan jumlah
pembelian selama setahun
C. Jadwal Pelaksanaan
NO
|
KEGIATAN
|
JAN
|
FEB
|
MAR
|
APR
|
MEI
|
JUN
|
JUL
|
AGT
|
SEPT
|
OKT
|
NOV
|
DES
|
KETERANGAN
|
1
|
Brosur Harga
|
1 bln 1 x rotasi brg
|
||||||||||||
2
|
Poster Harga
|
s.d.a
|
||||||||||||
3
|
Tebar Pesona
|
Setiap saat
|
||||||||||||
4
|
Promosi Silang
|
dg gerai foto copy
|
||||||||||||
5
|
Sumbangan ke T4 Ibadah
|
Al-amin, Ikhlas, & Ikhsan
|
||||||||||||
6
|
Banner Gratis Coca Cola
|
Belanja Rp150rb
|
||||||||||||
7
|
Tropical MG 1 Ltr Gratis
|
Belanja Rp200rb
|
||||||||||||
8
|
Buy 4 Get 1
|
Mie instan
|
||||||||||||
9
|
Souvenir Gratis
|
Min.belanja Rp40rb
|
||||||||||||
10
|
Undian Berhadiah
|
Rp10rb dpt 1 kupon
|
||||||||||||
11
|
Voucher Rp2rb
|
Min.belanja Rp100rb
|
||||||||||||
12
|
Gratis 1 gelas Aqua
|
Setiap kunj.min 15rb
|
D. Biaya Pemasaran
NO
|
KEGIATAN
|
JUMLAH Rp
|
KETERANGAN
|
|
1
|
Brosur Harga
|
240.000
|
12 bln x 200 lbr x Rp100
|
|
2
|
Poster Harga
|
48.000
|
12 bln x 4 lbr x Rp1000
|
|
3
|
Tebar Pesona
|
240.000
|
2 org x 12 bln x Rp10.000
|
|
4
|
Promosi Silang
|
600.000
|
30 hr x 10 org x Rp2.000
|
|
5
|
Sumbangan ke T4 Ibadah
|
150.000
|
3 x Rp 50.000
|
|
6
|
Banner Gratis Coca Cola
|
1.000.000
|
Bnr 250rb+(30hr x 10org x Rp2.500
|
|
7
|
Tropical MG 1 Ltr Gratis
|
1.106.250
|
30 hr x 5 org x Rp7.375
|
|
8
|
Buy 4 Get 1
|
390.000
|
30hr x 20 org Rp650
|
|
9
|
Souvenir Gratis
|
900.000
|
30 hr x 30 org Rp1.000
|
|
10
|
Undian Berhadiah
|
5.000.000
|
Total Hadiah
|
|
11
|
Voucher Rp2rb
|
600.000
|
30 hr x 10 org x Rp2.000
|
|
12
|
Gratis 1 gelas Aqua
|
270.000
|
30 hr x10 org x Rp300
|
|
Total Biaya
|
10.544.250
|
STANDAR
PELAYANAN MINIMARKET
A.
Standar Pelayanan
Standar pelayanan pada bisnis minimarket
terkait dengan berbagai fasilitas minimal dan kenyamanan berbelanja antara lain
:
1.Bentuk gerai yang bersih, rapi dan indah walaupun sederhana
2.Perlengkapan dan peralatan toko yang memadai
3.Ruangan dalam gerai yang sejuk dan nyaman
4.Tempat parkir yang memadai
5.Pramuniaga dan kasir yang ramah
6.Keanekaragaman produk dan jasa yang tersedia
B. Prinsip Pelayanan Prima
Prinsip
pelayanan prima minimarket adalah :
1.
Membangun persepsi yang
baik di mata konsumen
a.
Kesan pertama harus
menjadi perhatian
b.
Ucapkan salam saat
konsumen memasuki ruang gerai
c.
Senyum setiap saat pada
konsumen
d.
Antusiasme dalam
melayani
e.
Ucapkan terimah kasih
saat konsumen meninggalkan ruang gerai
2.
Menemukenali
karakteristik konsumen
a.
Efektivitas dan
efesiensi pelayanan
b.
Berikan penghargaan
kepada konsumen
c.
Membina hubungan baik
d.
Menyenangkan konsumen
C.
Mengatasi Kekecewaan
Konsumen
1.
Mengetahui keinginan
konsumen
2.
Dengarkan baik-baik apa
yang menjadi keluhan konsumen
3.
Cermati pembicaraannya
4.
Tawarkan beberapa
alternatif solusinya
5.
Menindaklanjuti
kesepahaman yang dibangun
Sukses tidaknya dalam
pelayanan prima terkait dengan integritas semua bagian dan termasuk kepala toko
dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dengan prinsip :
kesederhanaan, transfaransi, efektif, efisien, ketepatan, dan prorposional.
MEMPEROLEH
MODAL
Setiap
pengusaha menginginkan binsinya berkembang maju. Untuk dapat berkembang maka
dibutuhkan permodalan yang cukup. Modal terbagi dalam dua kategori yaitu modal sendiri dan modal luar.
Modal sendiri terdiri dari : Laba/keuntungan, modal saham/uang sendiri. Sedangkan yang termasuk dalam kategori modal luar yaitu
kredit bank dan kredit pembelian dari supplier.
A.
Modal Sendiri
1.
Laba/keuntungan
2.
Modal Saham
B.
Modal Luar
1.
Kredit dari perbankan
Kiat untuk mendapatkan kredit bank
sebagai berikut :
a.
Buka Rekening
b.
Menyusun Proposal Kredit
c.
Membina Hubungan dengan
Perbankan
d.
Beberapa faktor yang
dievaluasi bank
Hal lain yang perlu dipenuhi oleh
pengusaha adalah faktor apa yang evaluasi bank bagi permohonan kredit yaitu :
1.
Character; karakter
permohonan kredit
2.
Capacity; kapasitas atau
kemampuan pemohon dalam menjalankan bisnis
3.
Capital; Modal yang
disetor oleh pemilik usaha
4.
Condition; kondisi
internal perusahaan pemohon dan kondisi eksternal
5.
Collaterl; jaminan yang
bisa diserahkan oleh pemilik usaha/pemohon
2.
Lembaga Keuangan Non
Bank
Lembaga keuangan non
bank biasanya perusahaan leasing/lease back/multi finance.
3.
Badan Usaha Milik Negara
BUMN umunya menyediakan
dana pinjaman/kredit yang diambil dari sebagian laba usaha/keuntungannya untuk
pengembangan masyarakat/community deveploment (CD).
4. Pemasok/Supplier
Kredit yang diberikan para pemasok
dalam bentuk kredit pembelian, tidak dalam bentuk uang tunai.
ANALISA
USAHA
A.
Analisis Keuangan
1. Analisis Profitabilitas (Marjin Laba
Usaha/Operating Profit Margin)
Rumus = Laba Usaha : Penjualan
Rp 5.127.000 :
78.750.000 = 0,065 atau 6,5%
Artinya setiap penjualan Rp 1 akan
mendapat laba usaha sebesar Rp 0,065. Atau setiap penjualan Rp 1.000 maka akan
mendapatkan laba usaha sebesar Rp 65.
2. Analisis Investasi (ROI/Return on
Investment/Laba atas Investasi)
Rumus = Laba
Usaha : Total Investasi
Rp 5.127.000 : Rp 75.000.000 = 0,068 atau
6,8%. Artinya setiap investasi yang ditanamkan Rp 1.000 akan mendapatkan
keuntungan sebesar Rp 68 setiap bulanya. Bila dibandingkan dengan tingkat suku
bunga perbankan untuk produk investasi
atau deposito misalnya paling tinggi berkisar 12% pertahun atau 1% perbulan,
maka laba atas investasi untuk bisnis minimarket memliki selisih 5,8% diatas
bunga bank untuk produk investasi. Atau bila kita bandingkan dengan suku bunga
bank untuk produk pinjaman atau kredit, misalnya 24% pertahun atau 2 %
perbulan, maka laba atas investasi bisnis minimarket mempunyai selisih 4,8% di
atas bunga pinjaman/kredit perbulan. Sehingga bila kita menggunakan modal dari
pinjaman/kredit pun masih layak untuk dijalankan.
3. Break Even Point (BEP/Kembalinya
Investasi)
Rumus = Total
Investasi : Laba Usaha
Rp 75.000 : Rp 5.127.000 = 14,6 bulan.
Artinya investasi sebesar Rp 75.000.000 jika mendapatkan keuntungan Rp 5.127.000
perbulan maka investasi akan kembali dalam jangka waktu 14,6 bulan.
B.
Analisis Lingkungan
Minimarket mandiri akan dihadapkan pada
beberapa lingkungan. Lingkungan yang dihadapi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung akan mempengaruhi kinerja perusahaan (minimarket). Sehingga
perlu kita menemukenali lingkungan tersebut dengan cara melakukan pemetaan (mapping) atau juga bisa menggunakan pisau analisis SWOT.
a. Internal
1.
Menyiasati persoalan SDM
2.
Memahami Cash Flow
3. Menyiasati Fasilitas Terbatas
4. Melengkapi Persediaan Barang Dagangan
b. Konsumen
Sifat konsumen terbagi dua: Konsumen rasional dan Konsumen
Irasional
-
Konsumenn rasional
cenderung melakukan analisis terhadap produk yang dipilih berdasarkan sebuah proses penelusuran, untuk
memperoleh keyakinan bahwa produk yang dibeli betul-betul bermanfaat dan
memberikan dampak yang diinginkan.
-
Konsumen irasional
memiliki karakteristik yang berbeda dengan konsumen rasoinal, dilihat dari
bagaimana mereka mengambil keputusan pembelian terhadap pilihan produk dan
layanan. Konsumen irasional banyak ditemui di masyarakat kita. Mereka
memutuskan untuk menggunakan produk cenderung tanpa menggunakan analisis
mendalam, yang penting kepuasan tercapai.
c. Pemasok
Melakukan
analisis terhadap pemasok sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana
pemasok barang dapat mendukung kinierja minimarket kita secara keseluruhan.
Namun demikian kiranya karena posisi tawar kita masih rendah artinya kita
memiliki ketergantungan terhadap pemasok, maka analisis dapat juga dilakukan
untuk mempertimbangkan berbagai hal dalam kaitannya dengan pengadaan barang.
Data-data yang diperlukan untuk analisis
pemasok adalah :
1. Nama Perusahaan
a. Pengurus perusahaan
b. Alamat kantor dan
gudang
c. Salesman dan
karakternya
d. Barang-barang yang
ditawarkan
e. Kondisi barang(harga,
jenis, ukuran, kemasan, dll)
f. Kondisi
pembelian(tunai atau kredit), bila kredit berapa lama jangka waktunya
g. Jumlah minimal
pembelian dan diskon yang diperoleh
h.
Konsistenya terhadap janji atau antara pernyataan dan kenyataan.
d. Pesaing
Data-data yang diperlukan untuk
menganalisis pesaing antara lain :
1.
Nama perusahaan
2.
Alamat perusahaan
3.
Group perusahaan atau
berdiri sendiri
4.
Model pengembangan
binsisnya
5.
Keanekaragaman barang
dagangannya
6.
Strategi pemasarannya
7.
Sumber daya manusia
8.
Standar pelayanannya
9.
Struktur permodalannya
10.
Permodalannya
11.
Dan lain-lain yang
berkaitan dengan situasi persaingan
Dengan data pesaing tersebut maka kita
bisa melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan
Threats). Menggunakan pisau analisis SWOT berarti kita memperhitungkan pesaing
dari sisi keunggulan/kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Dengan demikian kita dapat mengetahui
pesaing sebagai bentuk pelajaran yang bisa diambil hikmahnya guna dijadiakan
rujukan untuk memperbaiki kekuatan kita. Kelemahan pesaing bisa kita jadikan
sebagai peluang untuk masuk di wilayah tersebut. Sedangkan peluang pesaing bisa
dijadikan ukuran terhadap peluang yang masih bisa kita manfaatkan. Ancaman
pesaing menjadi informasi buat kita dan tentunya juga adalah ancaman buat
bisnis kita.
PENUTUP
Demikian proposal ini disampaikan secara resmi kepada rekan/mitra
kerja Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai tanggapan atas permintaan
proposal (RFP - Request For Proposal)
Harapan kami proposal ini dapat memberikan
gambaran komprehensif tentang penawaran kami dalam rencana mendirikan bidang
usaha
Atas perhatian dan kesempatan kerjasama yang telah
diberikan, kami mengucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar